Belum lama ini, dunia pendidikan Depok dibuat terkagum-kagum dengan bocah perempuan berusia 14 tahun yang berhasil menyabet Juara 1 Catur O2SN tingkat Kota Depok. Dia adalah Syifa Nuraini yang memiliki berbagai prestasi di tempatnya menimba ilmu, SMPN 32 Depok.
Laporan : Gabriel Omar Batistuta
Di bawah cerahnya mentari pagi, barisan pelajar mengenakan seragam putih biru berjajar rapih di halaman SMPN 32 Depok, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Senin (8/1)
Di antara mereka, terlihat seorang bocah perempuan berwajah hitam manis dengan kerudung putih yang terbalut di kepalanya. Ternyata, siswi SMPN 32 Depok adalah Syifa Nuraini yang dikenal memiliki berbagai prestasi.
Sebelum upacara dimulai, Syifa Nuraini sudah datang lebih dulu dibandingkan teman-temannya. Saat bel upacara dibunyikan, dia mengambil posisi berdiri ditengah hingga akhir.
Setelah upacara selesai, Radar Depok berkesempatan mewawancarai Syifa Nuraini yang belum lama ini berhasil menyabet Juara 1 Catur O2SN tingkat Kota Depok.
Bocah perempuan kelahiran Depok, 28 Juni 2009 itu memiliki keseharian yang cukup unik saat menimba ilmu di SMPN 32 Depok. Sebab, Syifa Nuraini kerap dimintai tolong oleh guru untuk mengumpulkan tugas yang dikerjakan temannya.
“Aku lebih mementingkan tugas karena biasanya ketika semua tugas teman sekelas aku selesai, biasanya dititip ke aku untuk dikumpulkan kepada guru yang memberikan tugas,” ungkap Syifa Nuraini, Senin (8/1).
Di kelas, Syifa Nuraini diberi kepercayaan menjadi bendahara. Hal itu tidak terlepas dari kedisiplinannya yang saat ini juga bergabung dalam Osis SMPN 32 Depok
Bahkan, Syifa Nuraini tergolong anak yang rajin membantu orang tua saat berada di rumah dan belajar untuk mengevaluasi kesalahan pada tugasnya sendiri.
“Aku dua bersaudara, dan aku lahir serta besar di Kota Depok pada tanggal 28 Juni 2009 saat ini aku berumur 14 tahun,” ucap Syifa Nuraini.
Hal itu diamini Kepala SMPN 32 Depok, Eva Juariah yang kerap memperhatikan keseharian Syifa Nuraini saat menimba ilmu di sekolah yang dipimpinnya. Bahkan, coan perempuan itu pernah masuk dalam tiga besar.
“Memang Syifa tergolong anak yang rajin ia juga selalu mendapat peringkat, pernah masuk tiga besar, tapi tidak pernah keluar dari sepuluh besar saat duduk di bangku SMPN 32 Depok,” tukas Eva Juariah. (bersambung)